## Wakil Ketua Komisi III DPR Kecam Penusukan Aktivis di Makassar: Bentuk Teror terhadap Kebebasan Berekspresi
**Jakarta, 18 Juli 2025** – Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, mengecam keras aksi penusukan terhadap Achmad Faruq, seorang aktivis berusia 24 tahun di Makassar, Sulawesi Selatan. Sahroni mendesak Kepolisian Republik Indonesia (Polri) untuk menuntaskan kasus ini dengan serius dan mengungkap motif di balik aksi brutal tersebut.
Melalui keterangan tertulis yang diterima redaksi, Jumat (18/7/2025), Sahroni menyatakan keprihatinannya yang mendalam atas peristiwa tersebut. “Saya meminta pihak kepolisian untuk benar-benar serius mengusut tuntas kasus penusukan terhadap Achmad Faruq ini sampai ke akar-akarnya,” tegas Politikus Partai NasDem yang juga menjabat sebagai Bendahara Umum partai tersebut.
Sahroni menekankan pentingnya mengungkap motif di balik penusukan tersebut. Jika motifnya berkaitan dengan aktivitas advokasi yang dilakukan Faruq, maka kejadian ini bukanlah sekadar tindak kriminal biasa, melainkan sebuah bentuk teror yang sangat memprihatinkan. “Ini merupakan serangan terang-terangan terhadap kebebasan berekspresi dan hak-hak sipil warga negara. Tindakan ini sangat berbahaya bagi iklim demokrasi di Indonesia,” ungkap Sahroni.
Lebih lanjut, ia memperingatkan dampak jangka panjang dari peristiwa ini. “Kejadian ini dapat menimbulkan rasa takut di tengah masyarakat, khususnya bagi para aktivis dan mereka yang berani menyuarakan pendapatnya. Ancaman kekerasan fisik seperti ini jelas menciptakan iklim ketakutan yang dapat membungkam suara-suara kritis,” imbuhnya.
Sahroni juga meminta agar kasus ini tidak dilihat secara parsial atau individual. Ia menekankan pentingnya penyelidikan yang menyeluruh untuk mengungkap kemungkinan adanya aktor intelektual atau pihak-pihak lain yang terlibat dalam perencanaan dan pelaksanaan penusukan tersebut. “Jangan sampai ada pembiaran terhadap pola kekerasan yang sistematis terhadap kelompok masyarakat tertentu. Polisi harus mengejar dan menangkap pelakunya, termasuk jika ada dalang di balik peristiwa ini,” tegas Sahroni.
Seperti diketahui, Achmad Faruq menjadi korban penusukan di bagian perut oleh orang tak dikenal (OTK) yang datang menggunakan sepeda motor dan mengenakan penutup wajah. Sebelum kejadian, korban dilaporkan menerima telepon misterius yang mengajaknya bertemu di lokasi kejadian. Faruq kini sedang menjalani perawatan di rumah sakit akibat luka tusukan yang dialaminya. Kasus ini saat ini sedang ditangani oleh Polsek Rappocini, Makassar. Publik berharap Polri dapat segera mengungkap pelaku dan motif di balik penusukan tersebut, serta memberikan rasa aman dan keadilan bagi korban dan keluarganya.
**Kata Kunci:** Penusukan Aktivis, Makassar, Ahmad Sahroni, Komisi III DPR, Kebebasan Berekspresi, Teror, Polisi, Investigasi, Kriminalitas, Partai NasDem
**(Artikel ini disusun dengan memperhatikan kaidah SEO dan bertujuan untuk memberikan informasi yang lebih lengkap dan komprehensif.)**